Mungkin terasa menyakitkan bagi para penggemar Nokia Windows Phone jika mengetahui bahwa Nokia sempat menguji coba smartphone Android sebelum akhirnya divisi mobile perusahaan tersebut dibeli oleh Microsoft.
New York Times melaporkan bahwa perusahaan Finlandia tersebut sempat berencana bahkan melakukan uji coba terhadap smartphone Nokia Lumia Android dengan harapan memperbaiki keterpurukan perusahaan tersebut sejak keluar dari masa kejayaannya.
Meski demikian rencana tersebut akhirnya pupus setelah mereka memutuskan untuk menjual divisi mobile kepada Microsoft. Keputusan Nokia melepas divisi mobile rasanya adalah langkah yang lebih tepat dalam rangka menyelamatkan perusahaan ketimbang memproduksi smartphone Nokia Android.
Berandai-andai saja kalau Nokia tetap memproduksi smartphone Android kecil kemungkinan langkah itu akan memperbaiki kondisi perusahaan. Sebab meski pasar Android cukup menggoda namun Nokia akan berhadapan langsung dengan dua penguasa pasar yaitu Samsung dan HTC yang sulit digoyahkan. Faktanya produsen smartphone Android lain yang sudah ada saat ini pun banyak yang berjuang mati-matian menghadapi dominasi Samsung dan HTC itu.
Nokia sendiri menghadapi kerugian $196 juta pada kuartal pertama tahun 2013 lalu yang menyebabkan Stephen Ellop sebagai CEO mendapat tekanan luar biasa dari para pemegang saham. Meski demikian seorang analis dari Moor Insights and Strategy sempat memprediksi bahwa Nokia bisa mengalahkan Samsung jika mereka beralih ke sistem operasi Android sebab Nokia unggul dalam memproduksi smartphone dengan kamera berkualitas tinggi. Benar atau tidak analisa tersebut rasanya kita tak akan pernah mendapat jawabnya karena kini Nokia tak lagi memproduksi smartphone.
Pastinya beralih ke sistem operasi Android akan menjadi pertaruhan besar bagi Nokia yang selama ini identik dengan Windows Phone. Para pecinta Windows Phone akan merasa Nokia berkhianat sementara pecinta Android akan berpikir dua kali karena Nokia lekat sekali dengan Windows Phone.
