on

BlackBerry Pentingkan Kuantitas Bukan Kualitas

Bulan Mei lalu pada gelaran developer conference CEO BlackBerry menyebut bahwa BlackBerry World akan menyediakan lebih dari 120.000 aplikasi untuk pengguna smartphone BlackBerry. Memang pernyataan tersebut tidak salah, namun masalahnya dari sekian banyak aplikasi tersebut sebagian besar (47.000) ternyata berasal dari S4BB, pengembang aplikasi yang berbasis di Hong Kong. Kenyataan itu bukanlah sebuah pertanda dari sebuah ekosistem yang baik sebagaimana diklaim sebelumnya oleh BlackBerry.


Menciptakan demikian banyak aplikasi dalam waktu singkat lebih-lebih dalam kondisi perusahaan yang tidak stabil jelas bukan perkara mudah. Memang harus diakui bahwa beberapa aplikasi dalam BlackBerry World termasuk reliable, namun sayangnya itu hanya sebagian kecil.

Dengan sedemikian banyak aplikasi yang tidak tersortir maka tidak mudah juga menentukan mana aplikasi yang aman dan mana yang tidak.
BlackBerry sendiri mengaku bahwa pihaknya sadar jika S4BB dan beberapa developer lain telah melakukan tindakan spamming di BlackBerry World, namun pada saat yang sama pula perusahaan tersebut mengaku tidak berniat melakukan tindakan apa-apa untuk mencegahnya.

BlackBerry menyerahkan kepada para pengguna gadget BlackBerry agar hati-hati dan bijaksana dalam menginstall aplikasi di smartphone masing-masing.

Saat ini BlackBerry adalah sistem operasi dengan jumlah aplikasi terkecil dibanding kompetitornya. Android dan Apple menyediakan jutaan aplikasi, Windows Phone sekitar 160.000 aplikasi. Jika masih harus dikurangi dengan aplikasi buatan S4BB maka jumlah aplikasi di BlackBerry World akan semakin jauh dari para kompetitornya. Mungkin itulah alasan BlackBerry melakukan pembiaran terhadap fenomena spamming tersebut.

Sayang jika memang itu alasannya, sebab jumlah ketersediaan aplikasi sebenarnya tidak banyak berarti dan tidak menentukan baik atau tidaknya kualitas sebuah sistem operasi. Hingga kini BlackBerry tidak memiliki aplikasi andalan yang banyak dicari oleh pengguna seperti Instagram, Netflix dan sebagainya. Bukannya berfokus mengembangkan aplikasi handal perusahaan tersebut justru pilih bersembunyi di balik kuantitas.

Microsoft sempat mengalami kendala yang sama dengan Windows Phone, namun kemudian segera melakukan kebijakan dengan membatasi setiap developer agar hanya bisa mengirimkan maksimal 10 aplikasi untuk meminimalisir terjadinya spamming dari aplikasi berkualitas rendah. Memang langkah itu tak lantas meniadakan aplikasi kualitas rendah di Windows Marketplace namun tindakan tersebut selain membatasi juga sekaligus menunjukkan itikad Microsoft untuk melindungi pengguna Windows Phone.

Sebaliknya di pihak lain BlackBerry justru menawarkan uang $10.000 untuk developer yang aplikasinya berhasil memperoleh status “certified” dan mengratiskan developer untuk memasukkan aplikasi di BlackBerry World.

Was posted by 9:48 AM , under Berita , BlackBerry , Smartphone and permalink http://produklaptopbaru.blogspot.com/2013/08/blackberry-pentingkan-kuantitas-bukan.html .