Setelah sukses dengan netbook 12 inchi yaitu Asus 1215 dan 1225 Asus melakukan redefinisi jajaran produk netbook terbarunya. Laptop terbaru Asus yang dinamai Asus X201 sekilas sangat mirip dengan ultrabook, namun jika ditilik dari spesifikasinya jelas bahwa laptop murah Asus ini tidak memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai ultrabook.
Di jajaran ultrabook sendiri Asus sudah menamai semua produk laptopnya dengan nama Asus Zenbook, maka semakin jelas bahwa Asus X201 bukanlah salah satu di antaranya. Meski demikian laptop ini menarik minat para calon konsumen karena harga laptop ini termasuk murah, hanya sedikit lebih mahal dari netbook namun desainnya sangat mendekati ultrabook.
Pertanyaannya mampukah Asus X201 yang sudah beredar sejak bulan Desember 2012 lalu meneruskan kesuksesan netbook Asus 1215 dan 1225? Sebab meski sudah masuk dalam kategori notebook namun dari segi harga Asus X201 bakal bersaing dengan netbook keluaran produsen lain.
Lebih jauh mengenai Asus X201
Jika ditilik dari dimensi dan spesifikasi Asus X201 merupakan versi downgrade dari laptop Asus Vivobook S200, maka tak mengherankan jika sekilas kedua laptop tersebut terlihat sama. Bedanya adalah jika laptop Asus Vivobook S200 menggunakan casing berbahan aluminium, Asus X201 menggunakan casing plastik untuk menghemat biaya produksi sehingga harga jualnya pun bisa lebih murah.
Meski menggunakan bahan yang lebih murah namun proses finishing dari laptop Asus ini tidak sembarangan sehingga casingnya tetap kuat, stabil dan sedap dipandang. Bahkan penggunaan material plastik ini juga memberikan keuntungan dalam hal bobot keseluruhan laptop yang lebih ringan sehingga nyaman dibawa kemana-mana.
Dengan material plastik dan ketebalan casing yang hanya 21,7 mm kualitas casing laptop Asus X201 sebagaimana sudah disebut sangatlah baik, bahkan lebih baik dari beberapa ultrabook yang harganya lebih dari Rp 6 juta-an.
Dan yang tidak kalah penting bahwa meski dengan ukuran yang sangat tipis Asus X201 menyediakan berbagai port yang cukup komplet.
Keyboard, Touchpad dan Layar Asus X201
Papan kunci pada laptop berukuran 11.6 inchi ini memiliki tombol yang cukup lebar yaitu 15 x 13.3 mm. Proses pengetikan dengan keyboard Asus X201 terasa nyaman dengan tekanan tombol yang terasa pas.
Touchpad nya berukuran 105 x 60 millimeter dengan permukaan halus dan presisi saat digunakan
Untuk layarnya Asus X201 menggunakan layar panel B116XW03 buatan AU Optronics, sama seperti yang digunakan pada laptop Asus Vivobook S200. Bedanya adalah layar Asus X201 bukan merupakan tipe layar sentuh sebagaimana Vivobook S200.
Performa Asus X201
Asus X201 tersedia dalam dua versi prosesor, namun unit laptop yang kami coba adalah laptop Asus X201 termurah yang dilengkapi dengan prosesor Celeron 847.
Untuk pekerjaan sehari-hari seperti menjalankan aplikasi office dan web surfing prosesor ini sudah sangat mencukupi, namun untuk Anda yang bekerja dengan menggunakan aplikasi video editing misalnya, spesifikasi laptop Asus ini masih terlalu rendah.
Prosesor Intel Celeron847 sendiri merupakan prosesor ULV (Ultra Low Voltage) yang dirancang untuk laptop-laptop sekelas ini.
Pada pengujian dengan Cinebench Multi Benchmark, kecepatan prosesor ini berkurang hingga 0.94 GHz – atau sekitar 85 persen dari kecepatan maksimalnya. Jika dibanding dengan prosesor AMD ULV jelas sekali bahwa Intel Celeron 847 ini masih sekitar 18% lebih cepat.
Untuk pengujian dengan PCMark 7 yang menguji performa komponen secara menyeluruh yaitu prosesor, RAM dan hard drive Asus X201 mencatatkan point 1359 yang artinya lebih baik dibanding laptop dan netbook lain yang menggunakan prosesor AMD E2-1800 maupun Intel Atom N2600. Sebagai catatan Asus Vivobook yang dilengkapi dengan prosesor Intel i3-3217U mencatatkan 2081 point pada pengujian yang sama.
Asus X201 dilengkapi dengan GPU Intel HD Graphics 2000 yang tidak memiliki RAM terpisah sehingga mengambil sumber daya dari RAM utama. Pada operasional sehari-hari GPU ini mencatatkan kecepatan 350 MHz dan hanya sesekali meningkat hingga 800 MHz.
Ketika diuji dengan aplikasi 3DMark 06 GPU pada Asus X201 ini memperoleh point sebesar 1027. Angka ini memang 73 persen lebih cepat dibanding netbook yang menggunakan prosesor Intel Atom, namun 41% lebih lambat jika dibandingkan netbook dan laptop yang menggunakan prosesor AMD E2 karena sudah menggunakan GPU Radeon.
Meski dalam brosurnya Asus menyebut bahwa Asus X201 bisa juga digunakan untuk bermain game namun dari speknya jelas laptop ini tidak mampu menjalankan game-game terbaru. Saat kami mencoba menjalankan FIFA 13 dengan low detail dan resolusi 1024 x 768 pixel sekalipun game ini tidak berjalan dengan baik.
Tingkat Kebisingan dan Panas Asus X201
Dalam kondisi idle Asus X201 terbilang hening dengan tingkat kebisingan tertinggi yang tercatat sebesar 31,1 dB(A). Sementara saat menjalankan aplikasi Prime95+FurMark tercatat anga 36,6 dB(A).
Sementara suhu Asus X201 pada kondisi idel adalah 35 derajat Celcius dan naik hingga 46 derajat saat digunakan bekerja berat. Suhu ekstrem tersebut tentu sangat jarang diketemukan pada operasional sehari-hari.
Asus X201 dengan Speaker Mantap
Dua speaker Asus X201 terletak di bagian depan laptop. Ketika dicoba suara yang dihasilkan oleh speaker tersebut masih terdengar mantap dan bebas distorsi ketika volume diposisikan pada tingkat tertinggi. Pada tingkat volume ini suara yang dihasilkan dari speaker laptop Asus X201 masih bisa didengar baik di dalam ruangan berukuran 20 meter persegi.
Kesimpulan
Asus X201 jelas merupakan penerus yang handal bagi kesuksesan seri Asus Eee terutama Asus Eee PC 1215 dan Asus Eee PC 1225. Casing Asus X201 yang sangat tipis dengan kualitas finishing yang baik menjadikan laptop ini cocok menemani pengguna yang memiliki tingkat mobilitas tinggi meski daya tahan baterainya bagi kami masih terasa kurang memuaskan.
Saat ini Asus X201 tersedia di Lazada dengan warna casing hitam, putih dan biru dengan kisaran harga antara Rp 4 jutaan.
Saat ini Asus X201 tersedia di Lazada dengan warna casing hitam, putih dan biru dengan kisaran harga antara Rp 4 jutaan.
