Bukan rahasia lagi bahwa Microsoft bukan hanya tertarik untuk membeli Nokia namun juga BlackBerry. Keputusan Microsoft membeli Nokia beberapa hari lalu sempat membuat Blackberry berpikir bahwa perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut tak lagi berminat membeli Blackberry. Namun Microsoft sendiri buru-buru menampik anggapan tersebut dan memastikan bahwa mereka masih berminat mengakuisisi Blackberry.
Meski demikian akuisisi Nokia oleh Microsoft tersebut memicu dewan direksi Blackberry untuk mempercepat rencana penjualan perusahaan. Semula dewan direksi berencana menjual perusahaan tersebut pada bulan Agustus tahun depan namun setelah mempertimbangkan situasi yang terjadi mereka merencanakan menjualnya pada bulan November tahun ini.
Keputusan itu tak hanya dipicu oleh pembelian divisi ponsel Nokia oleh Microsoft, namun karena kinerja penjualan yang tak kunjung membaik dewan direksi juga khawatir kalau nilai merek Blackberry sendiri semakin merosot jika proses penjualan ini ditunda hingga tahun depan.
Di antara semua calon pembeli Microsoft tetap adalah salah satu calon pembeli potensial, namun Blackberry sendiri tak mau menggantungkan harapan hanya kepada raksasa perangkat lunak itu saja sehingga mereka sudah mulai melakukan seleksi calon pembeli untuk memisahkan yang potensial dan yang tidak.
Mengenai bagaimana dan apa yang hendak dijual hingga kini masih belum ditentukan. Bert Nodrberg, mantan CEO Sony Ericsson yang kini menjadi salah satu direksi Blackberry menyebut bahwa perusahaan ini masih bisa bertahan dan berkembang asalkan menjadi perusahaan spesialis.
Lantas apakah nantinya divisi smartphone Blackberry saja yang akan dijual dan divisi BBM saja yang dipertahankan, atau malahan dijual seluruhnya termasuk merek Blackberry masih belum diputuskan. Namun mengingat bahwa dewan direksi menghendaki penjualan tersebut terjadi pada bulan November maka tentulah tak lama lagi keputusan tersebut akan segera diumumkan.
Sumber: Wall Street Journal
Sumber: Wall Street Journal
